PengertianMotherboard. Motherboard (papan induk) adalah papan sirkuit utama yang berada dalam komputer dan berfungsi untuk menghubungkan berbagai bagian komputer bersama-sama. Adapun komponen atau bagian komputer yang terhubung ialah CPU, RAM, kartu ekspansi, kartu grafik, BIOS, dan kartu memori.
CPUUsage: penggunaan CPU server yang telah digunakan. Physical Memory Usage: informasi tentang memori fisik yang telah digunakan. inodes: keterangan tentang struktur data yang sudah digunakan untuk tempat penyimpanan informasi semua file di hosting Anda. Disk Usage: total penggunaan disk yang telah Anda gunakan.
Dilansirdari Encyclopedia Britannica, fungsi statistik yang digunakan untuk menghitung rata-rata data adalah average. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu rumus yang digunakan E3 adalah? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. Macam-macam fungsi yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Kategori fungsi yang disediakan antara lain Fungsi Financial. Untuk mengolah data keuangan Fungsi Date & Time. Untuk mengolah data tanggal dan waktu. Fungsi Math & Trig, untuk mengolah data matematika dan trigonometri. Fungsi Statistical, untuk mengolah data statistik. Fungsi Lookup dan Reference, untuk mengolah data berdasarkan tabel & data referensi. Fungsi Database, untuk mengolah database. Fungsi Text, untuk memanipulasi teks. Fungsi Logical, untuk pengolahan data yang memerlukan pilihan pilihan logika. Fungsi Information, untuk mendapatkan informasi pada sel atau range. Fungsi Engineering, untuk pengolahan data teknik. Masing-masing kategori fungsi terdiri atas beberapa fungsi yang berbeda satu sama lain. Berikut ini penjelasan dari beberapa fungsi yang sering digunakan pada Microsoft Excel 1. SUM – Digunakan untuk menghitung jumlah data Bentuk penulisan fungsi SUM adalah ” =Sumangka1;angka2;… ” Contoh =Sum 3;10;1 => hasilnya 14 Jika Sum untuk menjumlah sel ” =SUMSel1;Sel2;… ” Contoh =SUMA1;B6;C8 Jika Sum untuk menjumlah range ” =SUMrange ” Contoh =SUMA1A5 => menjumlahkan Range A1 sampai A5 2. AVERAGE – Digunakan untuk menghitung rerata/ rata-rata. Bentuk penulisannya adalah ” =AVERAGEnilai1;nilai2;… ” Contoh =AVERAGE2;4;3 => hasilnya adalah 3 =AVERAGEA1A5 => mencari nilai rata-rata dari isi sel A1 sampai A5 3. MAX – Digunakan untuk mencari nilai maksimal dari satu set data Bentuk penulisannya adalah ” =MAXnilai1;nilai2;… ” Contoh =MAX2;4;10;6;8 => hasilnya adalah 10 =MAXA1A5 => akan mencari nilai maksimal dari A1 sampai A5 4. MIN – Digunakan untuk mencari nilai minimal dari satu set data Bentuk penulisannya adalah ” =Minnilai1;nilai2;… ” Contoh =MIN2;4;10;6;8 => hasilnya adalah 2 =MINA1A5 => akan mencari nilai minimal dari A1 sampai A5 5. COUNT – Digunakan untuk menghitung berapa buah argumen yang berisi data numerik Bentuk penulisannya adalah ” =COUNTargumen1;argumen2;… ” Contoh =COUNT2;”A”;”B”;5;7 => Hasilnya adalah 3 Fungsi Logika dalam Microsoft Excel 1. NOT – Jika nilai argumen logika nya TRUE maka hasilnya akan bernilai NOT. Demikian juga sebaliknya. Bentuk penulisannya ” =NOTnilai logika ” Contoh =NOT4>5 => hasilnya adalah TRUE 2. AND – Dipakai untuk menggabungkan nilai logika dari beberapa nilai logika menjadi satu nilai logika baru. Hasilnya akan bernilai TRUE bila seluruh logika yang digabungkan bernilai TRUE. Bentuk penulisannya adalah ” =ANDlogika1;logika2;… ” Contoh =AND5>1;3 akan bernilai TRUE 3. OR – Sama dengan logika And namun, untuk logika Or hasilnya akan bernilai TRUE jika salah satu nilai logika yang digunakan bernilai TRUE. Akan bernilai False bila tidak ada nilai logika yang bernilai TRUE. Bentuk penulisannya adalah ” =ORlogika1;logika2;… ” Contoh =OR5>1;9 bernilai TRUE =OR5 bernilai FALSE 4. IF – fungsi logika untuk memilih satu dari dua nilai berdasar pengujian logika. Bentuk penulisannya ” =IFUjiLogika;nilaiJikaBenar;NilaiJikaSalah ” Contoh =IFE4>80;”Lulus”;”Gagal” maka hasilnya “Lulus” jika E4>80, jika E4 kurang dari 80 maka hasilnya “Gagal”. Fungsi Pencarian dan Referensi dalam Microsoft Excel 1. VLOOKUP – Fungsi Vlookup digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel referensi yang ditentukan berdasarkan no kolom data tersusun secara vertikal. Bentuk Penulisan =VLOOKUPKriteria;Tabel_Rujukan;No_Kolom_Tabel_Rujukan;Rangelookup Contoh =VLOOKUPC3;$F$3$G$7;2;TRUE =VLOOKUPC3;TABEL1;2;1 2. HLOOKUP – Fungsi Hlookup digunakan untuk mencari nilai berdasarkan pembacaan pada tabel referensi yang ditentukan berdasarkan no baris data tersusun secara horizontal. Bentuk Penulisan =HLOOKUPKriteria;Tabel_Rujukan;No_Baris_Tabel_Rujukan;Rangelookup Contoh =HLOOKUPC3;$F$3$I$4;1;FALSE. =HLOOKUPC3;TABEL2;1;0. Post navigation
A P L I K A S I S E D E R H A N A – I M P L E M E N T A S I A P L I K A S ITable of Contents Show Pengenalan Tipe Data. Operator Pernyataan Pernyataan IF - Pernyataan NESTED IF Pernyataan IF – ELSE Majemuk Pernyataan switch - case Pernyataan Pernyataan nested - forDidalam penggunaan nested-for, perulangan yang didalam terlebih dahulu dihitung hingga selesai, kemudian perulangan yang diluar Perulangan Tidak Pernyataan Pernyataan Pernyataan do - Pernyataan Pernyataan continueVideo yang berhubungan R U N T U NAN Berikut merupakan contoh sederhana pemrograman dengan bahasa C++, menggunakan Borland C++ include main { pernyataan; } Contoh-1 include include main { int a = 7; char b = 'G'; clrscr; printf"%c Merupakan Abjad Yang Ke - %d", b, a; } Pengenalan Tipe Data Penjelasan Borland C++ memiliki 7 tipe data dasar Tabel Tipe Data Tipe Data Ukuran Memori Jangkauan Nilai Format Jumlah Digit Char 1 Byte -128 127 Int 2 Byte -32768 32767 Short 2 Byte -32768 32767 Long 4 Byte -2,147,435,648 2,147,435,647 Float 4 Byte x 10-38 x 10+38 5 – 7 Double 8 Byte x 10-308 x 10+308 15 – 16 Long Double 10 Byte x 10-4932 x 10+4932 19 Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh computer. Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai Pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efisien dan efektif. Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu No Tipe Data Ukuran Range Format Keterangan 1 char 1 byte -128 s/d 127 %c Karakter/string 2 int 2 byte - 32768 s/d 32767 %i , %d Integer/bilangan bulat 3 float `4 byte - s/d %f Float/bilangan pecahan 4 double 8 byte - s/ %lf Pecahan presisi ganda 5 void 0 byte - - Tidak bertipe 6 String - - %s String Deklarasi Konstanta Penjelasan Bentuk deklarasi konstanta diawali dengan reserved word const. Bentuk penulisannya const nama-konstanta = nilai konstanta; Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string. Contoh konstanta 50; 13; A’; Bahasa C’. Selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang disebut karakter escape, antara lain \a untuk bunyi bell alert \b mundur satu spasi backspace \f ganti halaman form feed \n ganti baris baru new line \r ke kolom pertama, baris yang sama carriage return \v tabulasi vertical \0 nilai kosong null \’ karakter petik tunggal \” karakter petik ganda \\ karakter garis miring Variabel Variabel adalah suatu pengenal identifier yang digunakan untuk mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda. Tidak boleh mengandung spasi. Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah underscore. Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain $, ?, %, , !, &, *, , , -, +, = dsb Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai. Contoh penamaan variabel yang benar NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb. Contoh penamaan variable yang salah %nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb variabel, dibagi menjadi dua jenis kelompok, yaitu Variabel Numerik Variabel Teks Variabel Numerik Variabel numerik ini dibagi menjadi menjadi 3 tiga macam Bilangan Bulat atau Integer Bilangan Desimal Berpresisi Tunggal atau Floating Point. Bilangan Desimal Berpresisi Ganda atau Double Precision. Variabel Text Character Karakter Tunggal String Untuk Rangkaian Karakter Deklarasi Variabel Penjelasan Adalah proses memperkenalkan variabel kepada Borland C++ dan pendeklarasian tersebut bersifat mutlak karena jika tidak diperkenalkan terlebih dulu maka Borland C++ tidak menerima variabel tersebut. Deklarasi Variabel ini meliputi tipe variabel, seperti integer atau character dan nama variabel itu sendiri. Setiap kali pendeklarasian variabel harus diakhiri oleh tanda titik koma ; . Tabel Deklarasi Variabel TIPE VARIABEL SIMBOL DEKLARASI Integer int Floating Point float Double Precision double Karakter char Unsigned Integer unsigned int Unsigned Character unsigned char Long Integer long int Unsigned Long Integer unsigned long int Bentuk penulisannya Contoh Deklarasi int nama_mahasiswa; char grade; float rata_rata ; int nilai; K O D E P E N E N T U FO R MA T . %c Membaca sebuah karakter . %s Membaca sebuah string . %i, %d Membaca sebuah bilangan bulat integer . %f, %e Membaca sebuah bilangan pecahan real . %o membaca sebuah bilangan octal . %x Membaca sebuah bilangan heksadesimal . %u Membaca sebuah bilangan tak bertanda. Perintah Keluaran include //untuk mengaktifkan perintah printf dan scanf include //untuk mengaktifkan perintah getch Penjelasan Perintah standar output yang disediakan oleh Borland C++, diantaranya adalah printf puts putchar cout printf Penjelasan Fungsi printf merupakan fungsi keluaran yang paling umum digunakan untuk menampilkan informasi kelayar. printf"string-kontrol", argumen-1, argumen-2, …; Bentuk Penulisan String-Kontrol dapat berupa keterangan yang akan ditampilkan pada layar beserta penentu format. Penentu format dipakai untuk memberi tahu kompiler mengenai jenis data yang dipakai dan akan ditampilkan. Argumen ini dapat berupa variabel, konstanta dan ungkapan. Tabel Penentu Format Printf TIPE DATA Penentu Format Untuk printf Integer %d Floating Point Bentuk Desimal %f Bentuk Berpangkat %e Bentuk Desimal dan Pangkat %g Double Precision %lf Character %c String %s Unsigned Integer %u Long Integer %ld Long Unsigned Integer %lu Unsigned Hexadecimal Integer %x Unsigned Octal Integer %o printf“%c merupakan abjad yang ke - %d”,’b’,2; b typenya char Contoh-1 include include main { int a = 7; char b = 'G'; clrscr; printf"%c Merupakan Abjad Yang Ke - %d", b, a; } a. Penggunaan Penentu Lebar Field Penjelasan Bila ingin mencetak atau menampilkan data yang bertipe data FLOAT atau pecahan, tampilan yang tampak biasanya kurang bagus. Hal tersebut dapat diatur lebar field-nya dan jumlah desimal yang ingin dicetak. Berikut bentuk penulisannya Contoh-2 include include main { float a = b = clrscr; printf"Bilangan A = %f \n", a; printf"Bilangan B = %f", b; } Output yang akan dihasilkan, jika tidak menggunakan panentu lebar field adalah Bilangan A = Bilangan B = Contoh-3 include include main { float a = b = clrscr; printf"Bilangan A = % \n", a; printf"Bilangan B = % b; } Output yang akan dihasilkan, jika menggunakan panentu lebar field adalah Bilangan A = Bilangan B = puts Penjelasan Perintah puts sebenarnya sama dengan printf, yaitu digunakan untuk mencetak string ke layar. puts berasal dari kata PUT STRING. Perbedaan antara printf dengan puts adalah Tabel Perbedaan fungsi puts dengan printf printf puts Harus menentukan tipe data untuk data string, yaitu %s Tidak Perlu penentu tipe data string, karena fungsi ini khusus untuk tipe data string. Untuk mencetak pindah baris, memerlukan notasi \n Untuk mencetak pindah baris tidak perlu notasi \n , karena sudah dibeikan secara otomatis. Contoh-4 include include main { char a[4] = "BSI"; clrscr; puts"Saya Kuliah di. "; putsa; } putchar Penjelasan Perintah putchar digunakan untuk menampilkan sebuah karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri dengan pindah baris. Contoh-5 include include main { clrscr; putchar'B'; putchar'S'; putchar'I'; } cout Penjelasan Fungsi cout merupakan sebuah objeck didalam Borland C++ digunakan untuk menampilkan suatu data kelayar. Untuk menggunakan fungsi cout ini, harus menyertakan file header . Contoh-6 include include include main { float a, b, c; a= b= c=0 clrscr; cout include include main { float a, b, c; a= b= c=0 clrscr; cout include include main { int a, b, c, d; clrscr; cout>a; cout>b; c = a % b; d = a * b; cout include include include void main { int nilai = 10; clrscr; cout include include include void main { float a, b, c; a = b = clrscr; c = a * b; cout include main { int a, b, c = 0 ; clrscr; printf"Masukan Nilai A = "; scanf"%d",&a; printf"Masukan Nilai B = "; scanf"%d",&b; c = a + b; printf"Hasil Penjumlahan = %d",c; } gets Penjelasan Fungsi gets digunakan untuk memasukkan data string. Bentuk Umum dari fungsi ini adalah getsnama-variabel-array; Perbedaan antara scanf dengan gets adalah Tabel Perbedaan scanf dengan gets scanf gets Tidak dapat menerima string yang mengandung spasi atau tab dan dianggap sebagai data terpisah Dapat menerima string yang mengandung spasi atau tab dan masing dianggap sebagai satu kesatuan data. Contoh-12 include include main { char nm1[20]; char nm2[20]; clrscr; puts"Masukan nama ke - 1 = "; getsnm1; printf"Masukan nama ke - 2 = "; scanf"%s",&nm2; printf"\n\n"; puts"Senang Berkenalan Dengan Anda .."; putsnm1; printf"Senang Berkenalan Dangan Anda ..%s", nm1; puts"Senang Berkenalan Dangan Anda .."; putsnm1; printf"\n\n"; puts"Senang Berkenalan Dangan Anda .."; putsnm2; printf"Senang Berkenalan Dangan Anda ..%s", nm2; } cin Penjelasan Fungsi cin merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk memasukkan suatu data. Untuk menggunakan fungsi cin ini, harus menyertakan file header . Contoh-13 include include include main { float a, b, c; clrscr; cout>a; cout>b; c = a + b; cout include main { char kar; clrscr; printf"Masukan Sebuah Karakter Bebas = "; kar = getch; printf"\nTadi Anda Memasukan karakter %c", kar; getch; } getche Penjelasan Fungsi getchedipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan ditampilkan di layar. File header yang harus disertakan adalah Contoh-15 include include main { char kar; clrscr; printf"Masukan Sebuah Karakter Bebas = "; kar = getche; printf"\nTadi Anda Memasukan karakter %c", kar; getch ; } Selain itu kedua fungsi ini dapat digunakan untuk menahan agar tidak langsung balik kembali kedalam listing program dan hasil dari program yang di eksekusi dapat dilihat tanpa menekan tombol ALT – F5. Karena fungsi getch merupakan fungsi masukkan, jadi sebelum program keluar harus menginputkan satu buah karakter. . Operator Aritmatika Penjelasan Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator binary adalah Tabel Operator Aritmatika Operator Keterangan Contoh * Perkalian 4 * 5 / Pembagian 8 / 2 % Sisa Pembagian 5 % 2 + Penjumlahan 7 + 2 − Pengurangan 6 − 2 Operator yang tergolong sebagai operator Unary, adalah Tabel Operator Unary Operator Keterangan Contoh + Tanda Plus −4 − Tanda Minus +6 Contoh-1 include include include main { int a, b, c = 0, d = 0; clrscr; cout>a; cout>b; c = a % b; d = a * b; cout include include main { double tot_beli, potongan=0, jum_bayar=0; clrscr; cout>tot_beli; if tot_beli >= 50000 potongan = * tot_beli; cout>>"Besarnya Potongan Rp. ">"Jumlah yang harus dibayarkan Rp. ",jum_bayar; getch; } Contoh 2 Buatlah sebuah program menuliskan teks “Program Diploma Komputer” jika diinput sebuah bilangan ganjil. Program 2 //- include include int mainint argc, char* argv[] { int x; printf"Masukkan sebuah bilangan = "; scanf"%d",&x; ifx%2!=0 { printf"Program Diploma Komputer"; } getch; return 0; } //- Pernyataan IF - ELSE Penjelasan Pernyataan if mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah-2”. Dari pengertian tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut salah benar Gambar Diagram Alir if-else Bentuk umum dari pernyataan if if kondisi perintah-1; else perintah-2; if kondisi { perintah-1; ... } else { perintah-2; ... } Perintah-1 dan perintah-2 dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan kosong. Jika pemakaian if-else diikuti dengan pernyataan majemuk, bentuk penulisannya sebagai berikut Contoh Menentukan besarnya potongan dari pembelian barang yang diberikan seorang pembeli, dengan kriteria jika total pembelian kurang dari Rp. potongan yang diterima sebesar 5% dari total pembelian. Jika total pembelian lebih dari atau sama dengan Rp. potongan yang diterima sebesar 20% dari total pembelian. Program- IF-Else include include INCLUDE main { double tot_beli, potongan=0, jum_bayar=0; clrscr; cout>tot_beli; if tot_beli >= 50000 potongan = * tot_beli; else potongan = * tot_beli; cout>>"Besarnya Potongan Rp. ">"Jumlah yang harus dibayarkan Rp. ",jum_bayar; getch; } Pernyataan NESTED IF Penjelasan Nested if merupakan pernyataan if berada didalam pernyataan if yang lainnya. Bentuk penulisan pernyataan Nested if adalah ifsyarat ifsyarat … perintah; else … perintah; else ifsyarat … perintah; else … perintah; Contoh Suatu perusahaan memberikan komisi kepada para selesman dengan ketentuan sebagai berikut Bila salesman dapat menjual barang hingga Rp. ,- , akan diberikan uang jasa sebesar Rp. ditambah dengan uang komisi Rp. 10% dari pendapatan yang diperoleh hari itu. Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp. ,- , akan diberikan uang jasa sebesar Rp. ditambah dengan uang komisi Rp. 15% dari pendapatan yang diperoleh hari itu. Bila salesman dapat menjual barang diatas Rp. ,- , akan diberikan uang jasa sebesar Rp. ditambah dengan uang komisi Rp. 20% dari pendapatan yang diperoleh hari itu. Contoh-Nested-If include include include main { float pendptan, jasa=0, komisi=0, total=0; clrscr; cout>>"Pendapatan Hari ini Rp. "; cin= 0 && pendptan include include main { float pendptan, jasa=0, komisi=0, total=0; clrscr; cout>>"Pendapatan Hari ini Rp. ";cin= 0 && pendptan include include main { char kode; clrscr; cout>kode; switchkode { case 'A' cout include include main { char kode; clrscr; cout>kode; switchkode { case 'A' case 'a' cout include include main { int a; clrscr; fora = 1; a >a; getch; } Contoh-2 /* - */ /* Program for - bilangan turun */ /* - */ include include include main { int a; clrscr; fora = 10; a >= 1; -a cout>>a; getch; } Contoh-3 /* - */ /* Program for - bilangan ganjil */ /* - */ include include include main { int a; clrscr; fora = 1; a >a; getch; } Contoh-4 /* -*/ /* Program Menampilkan Warna - 1 */ /* -*/ include include main { int a=2, b=1, c=2, d=1, e; clrscr; fore=1; 17>e; e++ { gotoxye, e; textcolore; cprintf"\nwarna ke-%d",e; } textcolor4+BLINK; cprintf"Borland C++"; getche; } Contoh-5 /* -*/ /* Program Menampilkan Warna - 2 */ /* -*/ include include int mainvoid { int i; clrscr; for i=0; i include main { int a, b; clrscr; fora = 1; a include main { int bil; clrscr; for bil = 60; bil >=10; bil++ printf"%d", bil; getch; } Pada pernyataan ini tidak akan berhenti untuk menampilkan bilangan menurun, kesalahan terjadi pada pengubah nilai pencacah, seharusnya penulisan yang benar berupa bil - Akan tetapi yang ditulis adalah bil ++ Oleh karena kondisi bil >= 1 selalu bernilai benar karena bil bernilai 6, maka pernyataan printf"%d", bil; akan terus dijalankan. Jika terjadi hal semacam ini, untuk menghentikan proses yang terus menerus semacam ini denan menekan tombol CTRL – PAUSE atau CTRL – BREAK. Pernyataan goto Penjelasan Pernyataan goto merupakan instruksi untuk mengarahkan eksekusi program ke-pernyataan yang diawali dengan suatu label. Label merupakan suatu pengenal identifier yang diikuti dengan tanda titik dua . Bentuk pemakaian goto sebagai berikut goto label; Contoh Penggunaan goto, dapat dilihat pada program berikut Contoh-7 /* - */ /* Program dengan pernyataan goto */ /* - */ include include include main { int a, b; char lagi; atas clrscr; cout>>"Masukkan Bilangan = "; cin include main { int bil=1; clrscr; whilebil include main { int bil=2; clrscr; whilebil include main { int bil=2; clrscr; do { printf" %d ",bil; bil+=2; } whilebil include main { int bil = 1; clrscr; do { if bil >= 6 break; printf" %d ",bil; } whilebil++; getch; } Contoh-12 /* - */ /* Perulangan FOR dengan break; */ /* - */ include include main { int a=3, b=2, c=1, bil; clrscr; printf"Bil-A Bil-B Bil-C\n"; printf"-"; forbil=1; bil include main { int bil; clrscr; forbil=1; bil include include tukarint x, int y; main { int a, b; a = 88; b = 77; clrscr; cout include include tukarint *x, int *y; main { int a, b; a = 88; b = 77; clrscr; cout include include luasfloat sisi; main { float luas_bs; clrscr; luas_bs = luas cout include include luasfloat sisi; main { float luas_bs, sisi_bs; clrscr; cout>sisi_bs; luas_bs = luassisi_bs; cout include include include main { int i; char nama[5][20]; float nilai1[5]; float nilai2[5]; float hasil[5]; clrscr; fori=1;i>nilai1[i]; cout>nilai2[i]; hasil[i] = nilai1[i] * nilai2[i] * cout include include void main { float nilai[5] = { int i; clrscr; fori=0; i include include include main { int i, j; int data_jual[4][4]; clrscr; fori=1;i>data_jual[i][j]; } } cout include include void main { int i, j; int huruf[8][8] = { {1,1,1,1,1,1,0,0}, {1,1,0,0,0,1,0,0}, {1,1,0,0,0,1,0,0}, {1,1,1,1,1,1,1,0}, {1,1,0,0,0,0,1,0}, {1,1,0,0,0,0,1,0}, {1,1,0,0,0,0,1,0}, {1,1,1,1,1,1,1,0}, }; clrscr; fori=0;i include include define PI define Ln PI*n*n main { clrscr; cout include include define awal { define akhir } define mulai main define cetak cout define masuk cin define hapus clrscr define tahan getch define LS_KUBUS sisi*sisi mulai awal int sisi, ls_kubus; hapus; cetak>sisi; ls_kubus = LS_KUBUS; cetak Pada bentuk penulisan include mempunyai arti yang berbeda, yaitu include "nama_file_header" “Pertama kali compiler akan mencari file header yang disebutkan pada directory yang sedang aktif dan apa bila tidak ditemukan akan mencari pada directory dimana file header tersebut berada “. include “Pertama kali compiler akan mencari file header yang disebutkan pada directory yang ada file headernya, kecuali pada directory yang sedang aktif. Pembuatan File Header Penjelasan File Header adalah suatu file dengan akhiran .h . File ini sebenarnya berisikan deklarasi fungsi dan definisi konstanta. Selain file-file header standar yang disediakan oleh Turbo C, kita dapat juga membuat file header sediri, dengan cara yang sama seperti membuat file editor. Yang harus diperhatikan pada saat menyimpan file header yang telah dibuat harus digunakan akhiran .h . Berikut contoh file header standar yang disediakan oleh Borland C++. /* Types for dealing with time. Copyright c Borland International 1987,1988 All Rights Reserved. */ ifndef __TIME_T define __TIME_T typedef long time_t; endif Berikut kita akan membuat suatu file header sendiri yang akan digunakan pada file editor. Buatlah program file heder dibawah ini, kemudian simpan dengan nama Contoh-3 /* contoh pembuatan file header untuk pengaturan. Copyright c Virusland Corp 2001 All Rights Reserved. */ define awal { define akhir } define mulai main define cetak cout define tampil cprintf define masuk scanf define hapus clrscr define jika if define warna textcolor Buatlah program dibawah ini, kemudian gunakan file header yang sudah anda buat dan simpan dengan nama Contoh-4 /* - */ /* program dengan file header sendiri */ /* - */ include include include include" mulai awal int a, b, c; hapus; warna4; tampil"\nPROGRAM PENJUMLAHAN\n"; cout>a; cout>b; c=a+b; cout include include main { struct { char nim[5]; char nama[15]; float nilai; } mahasiswa; clrscr; cout> cout> cout> clrscr; cout include include main { struct dtmhs { char nim[5]; char nama[15]; }; struct dtnil { float nil1; float nil2; }; struct { struct dtmhs mhs; struct dtnil nil; } nilai; clrscr; //-> masukan data cout> cout> cout> cout> cout menampilkan hasil masukan cout include include main { int i, j=1; struct { char nim[5]; char nama[15]; float nilai; } mhs[5]; clrscr; fori=0; i>mhs[i].nim; cout>mhs[i].nama; cout>mhs[i].nilai; } fori=0; i include include char* ketfloat n; main { int i, j=1, k=1; struct { char nim[5]; char nama[15]; float nilai; } mhs[5]; clrscr; fori=0; i>mhs[i].nim; cout>mhs[i].nama; cout>mhs[i].nilai; cout 65 return 'Lulus'; else return 'Gagal'; } Contoh kasus Buatlah sebuah program menentukan bilangan terbesar dari 3 buah bilangan. Program //- include pragma hdrstop include include //- pragma argsused int mainint argc, char* argv[] { int a,b,c; printf"Masukkan bilangan A = ";scanf"%d",&a; printf"Masukkan bilangan B = ";scanf"%d",&b; printf"Masukkan bilangan C = ";scanf"%d",&c; ifa>=b&&a>=c { printf"Bilangan %d terbesar",a; } else ifb>=a&&b>=c { printf"Bilangan %d terbesar",b; } else { printf"Bilangan %d terbesar",c; } getch; return 0; } //- Contoh kasus Menentukkan nama hari berdasarkan kode hari. Program //- include pragma hdrstop include include //- pragma argsused int mainint argc, char* argv[] int hari; printf"Menentukan nama hari dalam seminggu \n"; printf"1. Ahad 2. Senin 3. Selasa 4. Rabu "; printf"5. Kamis 6. Jum'at 7. Sabtu \n"; printf"Kode hari = ";scanf"%d",&hari; switchhari { case 1 printf"Hari Ahad"; break; case 2 printf"Hari Senin"; break; case 3 printf"Hari Selasa"; break; case 4 printf"Hari Rabu"; break; case 5 printf"Hari Kamis"; break; case 6 printf"Hari Jum'at"; break; case 7 printf"Hari Sabtu"; break; default printf"Kode hari SALAH!"; } getch; return 0; } //- Contoh Kasus Menampilkan deret dari 0 – 20. Program //- include pragma hdrstop include include //- pragma argsused int mainint argc, char* argv[] int i; i=0; whilei pragma hdrstop include include pragma argsused int mainint argc, char* argv[] { int i; i=0; do { printf"%d "; i++; } whilei pragma hdrstop include include //- pragma argsused int mainint argc, char* argv[] { int i; fori=1;i pb printf“pa menunjuk ke memori lebih tinggi dari pb\n”; getch; } P O I N T E R D A N S T R I NG Contoh Program 1 include “ include “ char *nama1 = “SPIDERMAN”; char *nama2 = “GATOTKACA”; int main { char namax; clrscr; puts“SEMULA ”; printf“Saya suka >> %s\n”, nama1; printf“Tapi saya juga suka >> %s\n”, nama2; /* Penukaran string yang ditunjuk oleh pointer nama1 dan nama2 */ printf“SEKARANG ”; printf“Saya suka >> %s\n”, nama1; printf“Dan saya juga masih suka >> %s\n”, nama2; getch; } Contoh Program 2 include void misteri1char *; int main { char string[] = "characters"; printf"String sebelum proses adalah %s", string; misteri1string; printf"String setelah proses adalah %s", string; } void misteri1char *s { while *s != '\0' { if *s >= 'a' && *s pragma hdrstop include include include struct biodata { char nim[11]; char nama[25]; struct { char jalan[20]; char kota[15]; char kodepos[5]; } alamat; struct { int tanggal; int bulan; int tahun; } lahir; }; //- pragma argsused int mainint argc, char* argv[] { struct biodata *mahasiswa; /* Input Biodata Mahasiswa*/ printf"NIM ";scanf"%s",mahasiswa->nim; printf"Nama Mahasiswa ";scanf"%s",mahasiswa->nama; printf"\n"; printf"Alamat\n"; printf"Jalan ";scanf"%s",mahasiswa-> printf"Kota ";scanf"%s",mahasiswa-> printf"Kode Pos ";scanf"%s",mahasiswa-> printf"\n"; printf"Lahir\n"; printf"Tanggalxx ";scanf"%i",&mahasiswa-> printf"Bulanxx ";scanf"%i",&mahasiswa-> printf"Tahunxxxx ";scanf"%i",&mahasiswa-> printf"\n\n"; /* Output Biodata Mahasiswa*/ printf"NIM %s\n",mahasiswa->nim; printf"Nama %s\n",mahasiswa->nama; printf"Alamat Jl. %s %s %s\n",mahasiswa-> mahasiswa-> mahasiswa-> printf"Tanggal Lahir %i - %i - %i \n",mahasiswa-> mahasiswa-> getch; return 0; } //-
Halo Sahabat programmer hari ini kita akan membahas tentang fungsi atau function di dalam mysql. Ada banyak fungsi di mysql namun kali ini kita akan fokus pada lima function yang mungkin akan sering digunakan saat kita mengelolah data di database mysql yaitu fungsi max, min, count, avg dan sum. Apa peran dari fungsi-fungsi tersebut dan bagaimana menggunakannya? mari simak pembahasan berikut Pengertian Fungsi function Fungsi function atau kata lainnya method merupakan suatu sub program yang diperuntukan untuk mengerjakan suatu perintah tertentu sesuai dengan fungsi method itu sendiri. Didalam mysql sudah terdapat beberapa fungsi default yang dapat digunakan untuk mengerjakan tugas tertentu. Misalnya untuk mencari nilai minimal, menghitung rata-rata dan menjumlahkan suatu nilai. Baca juga Operator Like di mysql Dengan menggunakan fungsi tentu saja pekerjaan untuk mengelolah dan analisis data menjadi lebih mudah dan akurat. Penggunaanya pun tidaklah sulit bagi pemula perlu untuk menguasai function di mysql ini, Sebagai dasar untuk mengembangkan aplikasi web menggunakan database mysql. Di mysql terdapat beberpa fungsi yang akan sering kita gunakan. Fungsi-fungsi ini mempunyai kegunaannya masing-masing. Berikut ini adalah penjelasannya Fungsi Count Fungsi count berfungsi untuk menghitung jumlah semua baris query pada suatu tabel atau hanya pada baris yang memenuhi kondisi tertentu. Nilai balik return value dari fungsi count adalah integer. SELECT COUNT* FROM mahasiswa; Pada sintak diatas saya menghitung jumlah baris pada tabel mahasiswa Fungsi avg Fungsi avg merupakan fungsi untuk menghitung nilai rata-rata pada suatu kolom numerik. Contoh bila kita mempunyai bilangan 5,8,2,4,6,7 maka nilai rata-rata dari 6 bilangan tersebut adalah 5,3. Contohnya seperti dibawah ini saya mempunyai daftar umur mahasiswa. Kemudian saya mencari nilai rata-rata dari umur tersebut menggunakan sintak SELECT avgumur FROM mahasiswa; Hasil output dari perintah query diatas adalah 22. Jadi dapat disimpulkan rata-rata umur mahasiswa adalah 22 tahun. Fungsi Sum Fungsi ini digunakan untuk menjumlahkan nilai pada suatu field. Terdapat perbedaan antara fungsi sum dan count. Jika fungsi count digunakan untuk menghitung jumlah baris sedangkan fungsi count adalah menjumlahkan nilai pada suatu kolom didalam tabel. Rekomendasi bacaan Operator AND & OR Contoh saya akan menjumlahkan semua umur mahasiswa SELECT sumumur FROM mahasiswa; Dapat dilihat dari hasil output diatas total umur 15 mahasiswa bila dijumlahkan menggunakan fungsi sum berjumlah 330. Fungsi min Fungsi min adalah fungsi mencari nilai paling kecil pada field numerik. Penggunaan fungsi ini akan cukup sering digunakan misalnya mencari mahasiswa dengan umur paling muda. SELECT minumur FROM mahasiswa; Dapat dilihat dari hasil output diatas bahwa mahasiswa dengan umur yang paling rendah adalah 19 tahun. Fungsi Max Kebalikan dari fungsi min, untuk fungsi max akan mencari nilai paling besar pada suatu field numerik. Contohnya untuk umur yang paling tua SELECT maxumur FROM mahasiswa; Dari hasil outpu dapat terlihat bahwa umur yang paling besar adalah 25 tahun. Sekian dulu mengenai function di mysql. Silahkan kalian bisa praktekan sesuai dengan kasus masing-masing. Silahkan komentar dibawah bila ada pertanyaan terkait pembahasan diatas.
fungsi yang paling umum digunakan dalam menampilkan data adalah